Pemerintah Desa Peguyangan Kangin memfasilitasi mediasi terkait pembangunan trotoar dan saluran got yang menimbulkan keberatan dari salah satu warga pemilik lahan. Pemilik lahan menyampaikan bahwa tanah miliknya digunakan untuk pembangunan got dan trotoar, sehingga mengganggu aktivitas berjualan serta khawatir berhadapan dengan Satpol PP.

Dalam mediasi tersebut, pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) menjelaskan bahwa permasalahan ini muncul akibat miskomunikasi. Sebelum pelaksanaan proyek, pihaknya sudah berupaya mencari informasi terkait pemilik lahan. PU juga menegaskan bahwa area yang dikerjakan merupakan daerah manfaat jalan (DMJ). Meski demikian, mereka menegaskan tidak akan bertindak semena-mena dan siap melakukan klarifikasi batas lahan agar tidak merugikan warga.

Perbekel Desa Peguyangan Kangin yang hadir dalam pertemuan meminta agar persoalan ini diselesaikan secara terang benderang. Beliau menekankan pentingnya penegasan batas jalan agar jelas antara hak milik warga dengan wilayah DMJ, sehingga ke depannya tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Mediasi ditutup dengan kesepakatan untuk melakukan pengecekan batas lahan secara bersama-sama antara pemilik tanah, pihak PU, dan pemerintah desa, guna memastikan solusi yang adil bagi semua pihak.