Dalam rangka mendukung pengembangan usaha ekonomi kreatif yang telah berjalan di masyarakat, Pemerintah Desa Peguyangan Kangin menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Produksi Bumbu Rujak Bali yang dilaksanakan di tempat produksi Bumbu Rujak Bali yang berada di Banjar Kayangan, pada Selasa, 6 Agustus 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi kreatif yang bertujuan untuk meningkatkan mutu produksi, efisiensi kerja, serta daya saing produk lokal di pasar.
Dalam pelatihan ini, Pemerintah Desa menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Dosen dari Universitas Primakara, yang memberikan materi seputar teknik pengolahan, higienitas, pengemasan, hingga strategi pemasaran produk bumbu rujak agar dapat bersaing secara luas.
Tidak hanya pelatihan, Pemerintah Desa juga memberikan bantuan peralatan produksi guna mendukung kelancaran usaha kelompok. Peralatan yang diberikan antara lain:
Mesin blender berkapasitas 1000 watt
Kompor high pressure
Wajan baja
Alat timbang
Sendok jaring
Ember 40 liter
Kursi plastik
Perbekel dalam sambutannya menyampaikan bahwa desa berkomitmen untuk terus mendorong pelaku UMKM agar berkembang. “Usaha bumbu rujak ini merupakan potensi lokal yang perlu kita dukung. Harapan kami, dengan pelatihan dan bantuan alat ini, produksi bisa lebih maksimal dan ke depan bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik offline maupun online,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan dan dukungan fasilitas ini, Pemerintah Desa berharap kelompok usaha bumbu rujak Bali bisa terus tumbuh dan menjadi contoh sukses dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal.