Pemerintah Desa Peguyangan Kangin menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa pada Sabtu, 24 Mei 2025 bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa Peguyangan Kangin. Acara ini difokuskan pada:
Penetapan Rancangan Perubahan RPJMDesa (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) Tahun Anggaran 2019–2027 dan Penetapan Rancangan Perubahan RKPDesa (Rencana Kerja Pemerintah Desa) Tahun Anggaran 2025
Acara ini dihadiri oleh Perwakilan Dinas PUPR Kota Denpasar, Perwakilan Camat Denpasar Utara, Perwakilan Puskesmas III Denpasar Utara, Perbekel Desa Peguyangan Kangin beserta unsur perangkat desa, Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa Kota Denpasar, Pendamping Lokal Desa Peguyangan Kangin, Ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Ketua TP PKK Desa, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Pakaseh Adat Desa, Tokoh Masyarakat, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Peguyangan Kangin, Direktur BUMDes dan staf desa
Ketua panitia Musrenbang Desa, I Made Budiarta, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam merumuskan serta mengambil keputusan bersama pemerintah desa dalam menyusun perencanaan pembangunan di tingkat desa. Menurutnya, “Melalui Musrenbang ini, aspirasi masyarakat yang telah terkumpul dari rembuk dusun dapat diintegrasikan dan diprioritaskan dalam RPJM dan RKP Desa,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Perbekel Desa Peguyangan Kangin menyampaikan bahwa penyusunan rancangan pembangunan tahun 2025–2026 menekankan kolaborasi antara pemerintah dan warga. “Musrenbang Desa adalah wadah resmi untuk menentukan skala prioritas pembangunan, sekaligus menyalurkan aspirasi masyarakat. Semua usulan hasil serapan aspirasi lewat rembuk dusun sebelumnya akan dibahas dan diakomodasi agar layanan publik dan kebutuhan dasar warga terpenuhi,” tegas Perbekel.
Pemerintah Desa Peguyangan Kangin berharap dapat lebih responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat, sekaligus mempercepat realisasi program prioritas demi kemajuan desa yang inklusif dan berkelanjutan.